Daya Kekuatan Sedulur Papat

Jumpa lagi sedulur para pemirsa sabdalangit.wordpress.com dan SuryaKKS YT Channel yg budiman di seluruh Nusantara bahkan di manapun Anda berada, salam sejahtera, salam kebajikan, salam karaharjan, om swastiastu namo budaya. Karahayon, katentreman mugi kajiwa kasira dumateng kula panjenengan sedaya.
Semoga kita semua dalam keadaan sehat bregas waras, ayom ayem tentrem, lancar rejekinya, tansah pinaringan sih wilasa saking ngersaning Gusti Maha Agung…

Para pemirsa yg budiman…di dalam diri kita ini secara inheren dan merupakan bawaan lahir terdapat suatu kekuatan yang sifatnya alami. Kekuatan atau daya itu bersumber dari sedulur papat atau kekuatan yang berasal dari 4 elemen yang ada dalam tubuh kita. Yakni elemen air, api, tanah dan udara. Nah..uniknya..daya kekuatan yang berasal dari “sedulur papat” mempunyai semacam spesifikasi sumber daya untuk mwnarik atau mendapatkan rejeki, sandang dan pangan.
Daya kekuatan “sedulur papat keblat” inilah yang turut andil besar membuka dan menarik jalannya rejeki.
Langsung saja kita pada pokok pembahasan tentang bagaimana Pemberdayaan Kekuatan SeduIur Papat Keblat.
Untuk itu, penting kiranya kita membahas teknik empowerment kekuatan “sedulur papat keblat”. Sebagai sarana untuk mendayagunakan kekuatan “sedulur papat keblat”. Dalam tradisi Jawa ada banyak cara atau teknik ritual bagaimana caranya mendayagunakan atau mengefektifkan keluatan sedulur papat keblat ini. Setidaknya ada dua cara ritual yakni dengan melakukan sesirik atau mencegah melakukan suatu hal yang dinilai sebagai upaya menahan hawa nafsu dan teknik lainnya yakni dengan melalukan “tapa kungkum”.

Sekarang saya akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan Sesirik. Sesirik artinya mencegah, mengendalikan atau puasa. Sesirik di sini justru mengendalikan rahsaning karep, misalnya ora mangan sega sajroning 7-dina. Tidak makan nasi selama 7 hari berturut-turut. Bisa ditempuh dengan cara puasa ngrowot yakni hanya makan buah dan sayuran serba mentah (tanpa dimasak) serta minum air bening saja (artinya airnya boleh direbus). Selain puasa ngrowot bisa juga dengan menjalani puasa mutih. Puasa mutih jauh lebih berat dibanding puasa ngrowot apalagi dibandingkan dengan puasa standar yang tidak makan minum selama 12-14 jam. Puasa mutih tidak makan selain hanya nasi putih dan air bening saja. Jadwal makan minum hanya dilakukan satu kali saja selama 24 jam. Artinya anda melakukan puasa selama rentang waktu 24. Puasa mutih paling sedikit dilakukan 3 hari berturut. Untuk menentukan kapan san jam berapa puasa mutih dilakukan sesungguhnya tidak ada ketentuan khusus. Ini artinya bebas menentukan jam berapa saat puasa mutih dimulai. Meskipun demikian bukan berarti tidak ada aturannya. Menjalani puasa mutih yang penting rentang waktunya dilakukan selama 24 jam sekali. Untuk menentukan hasil yang maksimal, pada saat berbuka puasa pun ada tekniknya. Misalnya makan nasi cukup satu kepalan tangan kita. Atau dengan cara yang lebih berat misalnya Anda merencanakan melalukan puasa mutih selama 7 hari berturut. Hari pertama makan nasi 7 kepal. Jadi nasinya bisa dikepal² tetapi usahakan kepalan nasinya jangan terlalu besar, cukup makan nasi hanya sesuai porsi kita saja. Intinya jangan kebanyakan ambil nasi atau berlebihan. Kemudian minum secukupnya saja. Karena pada dasarnya puasa adalah teknik untuk mengendalikan hawa nafsu. Puasa ngrowot dan mutih adalah sarana untuk melatih ketabahan dan kesabaran. Tetap lebih berat ketimbang hanya puasa yang seperti memindah jadwal makan. Langkah selanjutnya yang anda lakukan selama menjalani laku prihatin setiap waktu telah melewati jam 12 malam, keluarlah dari dalam rumah menuju halaman depan. Kemudian melakukan teknik atau patrap hening cipta untuk mengundang kekuatan sedulur papat keblat.

Posisi pertama

Pertama-tama Anda berdiri tegap menghadap ke timur. Mengapa harus menghadap ke timur ? Timur adalah Purwa atau permulaan yakni permulaan hidup atau Purwaning Dumadi, sebagai simbol kakang kawah, warna yang melambangkannya adalah kuning. Yang disebut kakang kawah ini tidak lain merupakan esensi dari air ketuban kita. Air ketuban keluar lebih dulu sebelum janin. Maka air ketuban lebih tua dari janin sehingga dipanggilnya kakang atau kakak.
Nah..setelah panjenengan dalam posisi tegap menghadap ke timur, kemudian kaki atau tumit 3 kali dihentakkan ke bumi. Lalu mengucapkan mantera :

Sir rahsaku kabeh sedulurku sing agal apadene alus kang ono ing keblat Wetan, aku ewangono anekak-na rejeki sandang pangan lan papan kang saka Wetan. Selesai !!

Kemudian pindah posisi kedua

Yakni Posisi menghadap ke selatan. Selatan atau Kidul adalah Sangkaning Dumadi. Sangkaning dumadi artinya asal muasal hidup kita. Selatan dimaknai debagai papane rah atau tempatnya darah. Oleh karena itu Kidul dilambangkan dengan warna merah. Dalam Posisi eneng ening Anda menghadap ke selatan kemudian hentakkan kaki atau tumit sebanyak 3 kali ke bumi. Selanjutnya mengucapkan mantera sebagai herikut :
Dat sejatiku sedulurku sing agal apadene alus kang ana ing Kidul, aku rewangana anekakake rejeki, pangan, sandang lan papan kang saka Kidul”. Selesai !!

Kemudian pindah posisi ketiga

Posisi menghadap ke Barat. Barat adalah Paraning Dumadi. Paraning dumadi artinya tempat tujuan hidup. Tempatnya kakak sulung atau kakang sulung. Dalam raga kita letaknya ada di pusar. Untuk arah Barat ini dilambangkan warna hijau. Ambil posisi berdiri tegap lalu hentakkan kaki atau tumit ke bumi sebanyak 3 kali lalu ucapannya adalah sebagai berikut:
Dat sipatku, sedulurku kang ana ing Kulon sing agal apadene alus, aku rewangana anekakake rejeki kang saka Kulon. Selesai !!

Kemudian pindah ke posisi keempat

Posisi menghadap ke Utara. Atau madep ngalor. Utara melambangkan Tataraning Dumadi. Atau level kehidupan kita. Utara adalah tempatnya “adi ari-ari” yang dilambangkan dengan warna hitam. Adi Ari-ari atau plasenta. Plasenta ini dipanggil sebagai adi atau adik. Karena plasenta keluar setelah janin sehingga lebih muda dari janin. Dari pemahaman seperti itu lah kemudian plasenta atau ari-ari dipanggilnya adi atau adik.
Setelah kaki 3 kali menghentak bumi lanjutkan mengucapkan mantera sbb :
Hong wilaheng sedulurku kang ana ing Lor sing agal apadene alus, rewangana aku nekakake rejeki kang saka Lor“. Selesai !!

Kemudian ambil posisi terakhir atau kelima

Panjenengan dalam posisi berdiri tegak (bebas menghadap kemana saja tetapi idealnya menghadap ke Selatan). Dalam keadaan berdiri tegap, tengadahkan wajah dan kepala Anda menghadap ke angkasa (Bapa Akasa). Ngadek tumeka ing akasa atau berdiri tengadah, mata menatap ke langit sambil mengucapkan : Hong wilaheng pancerku kang ana ing ngisor langit, ewangana aku ngetokake rejeki kang isih aneng akasa.
Lanjutkan dengan posisi wajah dan kepala menunduk ke arah ibu bumi atau tanah. Sambil mengucapkan :

Hong wilaheng pancerku kang ana ing nduwur bumi, angidinana apa kang dadi pangajabku.

Kiranya mudah ya untuk dipraktekkan?!

Agar supaya teknik ini efektif atau memberikan manfaat maksimal, ada hal yang perlu diperhatikan. Hal ini menyangkut kesadaran dalam memahami kehidupan ini. Kesadaran ini menyangkut pola pikir Anda dalam memahami suatu fakta atau kasunyatan dalam kehidupan ini. Jika Anda memiliki mind set atau pola oikir yang salah kaprah dalam memahami kehidupan inj, maka hasilnya akan sangat kurang atau bisa dikatakan gagal. Untuk itu perlu diperhatikan pemahaman seperti di bawah ini.

Konsep “sedulur papat keblat” tidak hanya mencakup diri pribadi manusia sebagai dimensi “jagad kecil” tetapi juga meliputi kehidupan di semesta sebagai bagian dari jagad besar. Pada posisi menghadap 4 keblat atau 4 penjuru mata angin, pelaku tirakat memanggil atau mengucapkan kalimat ikrar (declare) yang mengakui seluruh makhluk hidup yang bersifat fisik maupun halus yang berada di empat penjuru. Pengakuan sebagai sedulur merupakan kalimat sederhana tetapi mempunyai efek yang luar biasa. Demikian pula sebaliknya. Maka hati-hatilah jika anda telah menebar kebencian kepada makhluk (halus) yang notabene belum Anda kenal. Itu sama halnya Panjenengan menabur ranjau di jalan yang akan Panjenengan lewati. Semakin sering menebar kebencian kepada makluk hidup termasuk bangsa halus, maka akibat negatif akan menimpa Anda, karena akan semakin banyak pula makhluk hidup yang memusuhi Anda. Itu artinya Anda gagal mendayagunakan “Sedulur Papat Keblat” dalam hubungannya dengan sinergi dan harmonisasi dengan jagad agung (makrokosmos) dan segala isinya. Perlu dijadikan pedoman dalam upaya mendayagunakan kekuatan “sedulur papat”, bahwa menanamkan sikap welas asih kepada seluruh makhluk harus selalu menjadi landasan utama. Tanpa sikap welas asih ini maka percuma Anda melakukan tirakat sesirik dan tapa kungkum.

Tapa Kungkum

Selain teknis yang telah saya sampaikan di atas, Panjenengan bisa juga dengan melakukan tirakat atau ritual Tapa Kungkum. Tapa kungkum artinya melakukan semedi sambil membenamkan tubuh ke dalam air, lazimnya air setinggi leher atau dagu. Bisa dengan posisi duduk bersila atau berdiri. Tapa kungkum paling ideal dilakukan di tempuran atau muara sungai. Karena muara sungai memiliki energi yang sangat besar dan bagus karena energinya bersifat dinamis. Namun Anda harus hati-hati menentukan di mana tapa kungkum dilakukan. Saran saya, jangan memilih air dengan arus yang deras atau kuat. Tapi carilah air yang arusnya sangat lambat untuk menghindari hanyut terseret arus. Selain itu carilah di tempat paling aman dari gangguan hewan buas dan berbisa untuk meminimalisir resiko. Walau biasanya binatang buas dan berbisa akan menjauh saat kita lalukan tapa kungkum. Pada intinya jangan menantang perkara dan jangan mentang-mentang. Bersikaplah andap asor atau rendah hati kepada seluruh makhluk hidup. Selain memilih dua lokasi tersebut, juga perlu menghindari lokasi dengan air yang dalam. Misal kedalamannlebih dari sebahu. Saya pribadi lebih suka melakukan tapa kungkum di air dengan kedalaman sebatas dagu dengan posisi duduk bersila. Tapa kungkum bisa dilakukan selama 1 sampai dengan 2 jam lamanya atau lebih jika mau, bahkan ada yang melakukannya hingga selama 24 jam.
Sebelum melakukan Tapa kungkum ada beberapa langkah yang perlu dilakukan. Pertama, sebelum panjenengan kungkum terlebih dulu dilakukan larung sesaji berupa kembang telon yang terdiri dari bunga mawar putih, bunga kantil dan bunga melati (serba putih warnanya). Boleh ditambah kinang/ganten dan rokok kretek. Jangan lupa bunga telon ditambah boreh atau parutan dlingo dan bengle, ini bida dibeli di penjual bunga. Jika situasi dan kondisi anda dan lingkungan alam memungkinkan, tapa kungkum dijalani setiap malam hingga mendapat wewengan atau semacam petunjuk/pertanda gaib (risalah).
Saat hatur pisungsung, mengucapkan kalimat sebagai berikut.

Pertanda gaib saat tapa kungkum sangat beragam, bisa berupa melihat cahaya melesat, mendengar ayam jantan berkokok, swara tanpa rupa dan fenomena-fenomena lainnya. Tetapi beberapa pengalaman, pelaku tirakat tapa kungkum swlama melaksanakan kungkum tidak mendengar dan melihat apapun, tetapi setelah beberapa bulan berselang ke depan merasakan perubahan positif secara signifikan dalam kehidupan ekonomi.

Pada saat bertapa kungkum panjenengan bisa mengucapkan suatu niat atau permohonan sebagai berikut.

Hong Wilaheng, jagad dewa Bathara, dang kama brigila ribang bumi ribang nyawa, sedulur ku papat keblat sira pada metuwa, ana parigawe ……… Gusti sang Hyang Wenang ngabulna ingkang dados kajat niyat kawula.

Titik-titik di atas boleh diisi dengan kalimat yang berisi harapan dan tujuan melakukan “tapa kungkum”. Misalnya ingin menjadi pribadi yang sugih ati, sugih ngelmu, sugih bandha. Orang yang berbudi bawaleksana dan kajen keringan lan mukti wibowo.

Desa Mawa Cara, Negara Mawa Tata

Jika dicermati, pemberdayaan kekuatan “sedulur papat keblat” ditempuh dengan cara mensinergikan antara potensi diri dengan kekuatan alam. 0leh sebab itu sangat bisa dipahami kenapa beberapa teknik yang biasa dilakukan begitu erat dengan alam misalnya tapa kungkum. Tapa kungkum tidak lain merupakan penyatuan antara diri manusia sebagai jagad kecil (mikrokosmos) dengan air yang merepresentasikan jagad besar (makrokosmos).

Teknik yang bergaya naturalisme

Menurut pengalaman saya pribadi, saya paling suka bwrtapa kungkum di muara sungai!! Ada apa dengan muara? Sejauh yang bisa saya pahami, di muara terdapat beberapa unsur alam di antaranya air (air sungai dan air laut), angin atau udara, dasar sungai sebagai unsur bumi atau tanah. Air sungai di level permukaan yang terasa hangat dapat mewakili unsur api. Sebagai penduduk wilayah Nusantara yang mempunyai basis maritim dan agraris tentunya akrab dengan karakter lingkungan alam yang banyak terdapat sungai, laut dan tanah yang subur. Tentu saja karakter alam sedemikian itu memiliki andil besar membentuk karakter masyarakat, pola-pola budaya, tradisi dan spiritualisme. Sebagai contoh tradisi tapa kungkum hanya dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di suatu wilayah di mana terdapat banyak sungai dan pantai. Tapa kungkum hampir mustahil dimiliki oleh masyarakat di timur tengah atau masyarakat yang tinggal di wilayah gurun..
Swdangkan tradisi bertapa atau menyepi di dalam goa merupakan hal biasa dilakukan oleh masyarakat Nusantara karena di sini memang tidak sulit menemukan goa, seperti juga masyarakat di negara Arab mengenal tradisi bertapa di dalam goa untuk memperoleh wisik. Sama halnya dengan muara, goa merupakan bagian dari universe dan di sana terdapat energi yang berbeda dibanding dengan lingkungan alam pada umumnya. Tuhan telah menabur energi yang berlimpah di planet Bumi ini tetapi menjadi tugas manusia untuk mengexplorasinya. Akhir kata, manfaatkan energi alam yang berlimpah ini untuk sesuatu yang positif.

Untuk meningkatkan daya kekuatan “sedulur papat keblat” sangat mungkin terdapat perbedaan cara dan tradisi untuk masing-masing wilayah dan daerah di Indonesia. Apalagi jika dibandingkan dengan tradisi negara lain. Perbedaan itu hendaknya bukan untuk diperselisihkan tetapi juru untuk menambah referensi dan memperkaya ilmu.

Kepada sedulur-sedulur para pemirsa yang budiman dipersilahkan untuk memberikan masukan dan berbagi pengalaman yang berbeda pada kolom komentar. Hal itu sungguh besar manfaatnya untuk kita semua.

Demikian yang saya bisa sampaikan kepada sedulur semua pada kesempatan kali ini, semoga ada manfaat, dan dapat memberikan konstribusi bagi sedulur semua yang ingin belajar seputar spiritual Jawa. Sebagai penutup saya sampaikan terimakasih atas segala atensinya, jangan patah arang, makin semangat, hari esok semakin sukses, jumbuh kang ginayuh, kasembadan kang sinedya, dadi kang pinuji. Wilujeng rahayu kang tinemu, bondo lan begja kang teka, saking kersaning Gusti. Suradira jayaningrat lebur dening pangastuti. Jaya-jaya wijayanti. Rahayu rahayu sagung titah dumadi

About SABDå

gentleman, Indonesia Raya

Posted on November 17, 2015, in Daya Kekuatan Sedulur Papat and tagged , , , , . Bookmark the permalink. 60 Komentar.

  1. jadi terasa semakin dekat; jawa, nusantara, jagad, a gama dan… (jati)diri.

  2. Wah jadi ingin lebih mengetahui tradisi leluhur.. Boleh tau alamat ki sabda… Ingin bersilahturohmi secara langsung

  3. matur nuwun… matur nuwun ilmunya…

  4. Matur nuwun ki pencerahan nya….boleh kah sy mengamalkan ngelmu sedulur papat ini dgn cr puasa ngrowot….tujuan sy tdk lain hanyalah untuk melancarkan rizki, agar dengan syari’at ini sy lebih mudah untuk menghidupi anak dan istri saya…matur nuwun kasembadan kula

  5. salam kenal ya.. main juga ke blogku.. 😀

  6. trima kasih ki pencerahanya

  7. Ijin ngamalkan yooo Ki/Mas ajaranipun menawi angsal kulo nyuwun alamat opo nomer ingkang saget di hubungi.

  8. Bertobatlah, Raja Surga yaitu Yesus Kristus adalah sesembahan yang benar, dan kepadaNya ada kuasa disurga dan bumi. Kuasanya mengatasi segala ritual2 diatas yg adalah penyembahan berhala. Menyembah Raja Yesus didalam Roh dan kebenaran.

    • antwp37777 sebaiknya panjenengan bercermin dahulu sebelum komentar. sangat tdk pantas komentar anda,,kalo mau ceramah agama tempatnya bukan di forum ini…dan sebaiknya anda minggat ke vatikan aja,,tanah nusantara tdk butuh racun impor dari anda…ngapunten sebelumnya…

      • Dunia ini ada penciptanya, kita juga adalah manusia ciptaan Yang Maha Kuasa. Semua kitab suci dan aliran kepercayaan mengetahuinya. Asal usul adanya agama bangsa2 bermula darikepercayaan leluhur (yg forum ini pusatkan perhatiannya) melakukan pemujaan dan penyembahan yang berawal dari ketakutan dan musibah. Takut lihat gunung tinggi, sungai deras, batu besar, kuburan orang sakti dsb.
        Mereka percaya dibelakang yang ditakuti itu ada roh jahat yang mau mencelakai manusia. Mereka ketakutan lalu pergi ketempat tersebut memberikan persembahan kepada roh penunggu yang diyakini ada (dan memang ada)
        Untuk melakukan pemujaan kepada yang menakut-nakutkan itu, harus dilakukan upacara dan ritual menurut kepercayaan masing-masing (diberitahukan oleh penunggu kepada orang2 tua atau sesepuh). Itulah kepercayaan mereka, dari mulai itulah muncul agama2 suku bangsa. Berbagai macam model keagamaan dilakukan untuk memuja dewa dewa yang menakutkan itu. Tuhankah dibalik yang menakutkan itu atau iblis atau setan? TENTU IBLIS ATAU SETAN
        Yesus yang adalah sosok manusia Yang Maha Tinggi (dinubuatkan oleh kitab samawi) lahir secara ajaib dan melakukan perbuatan2 ajaib, mengimplementasikan kasih Yang Maha Tinggi kepada manusia ciptaanNya, agar manusia tahu bahwa Tuhan itu kasih. Tuhan mau bilang bahwa Dia memiliki banyak tempat disurga (yohanes 14:2 kata Yesus:”Di rumah Bapaku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku tidak mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk MENYEDIAKAN tempat bagimu). Kalau Tuhan Maha Esa yang agung sehingga manusia tidak dapat berdiri dihadapanNya, bagaimana Tuhan menyampaikan adanya surga? Makanya dengan kuasaNya Yang Maha Tinggi mewujud jasmani agar dpt kita sentuh dan dengar serta lihat kasih dan kuasaNya.
        Bukankah ilmu2 yang dibahas dlm forum ini untuk MENCARI damai sejahtera bukan? MENCARI Yang Maha Tinggi? Yesus mengatakan :” marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (matius 11:28). Dan Yesus pun berkata:” Akulah JALAN dan KEBENARAN dan HIDUP, tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”(yohanes 14:6).
        Jadi buat apa bersusah payah melakukan ritual nenek moyang kita yang MEMANG MENYEMBAH BERHALA YANG DIKIRANYA TUHAN YANG MAHA ESA PADAHAL BUKAN!!!!
        Tuhan Yang Maha Esa hanya mau disembah dalam Roh dan Kebenaran. Secara Roh artinya tidak kasat mata (tidak pakai ritual namun menggunakan kasih) dan kebenaran (bahwa Tuhan Yang benar memiliki nama seperti kita manusia, siapa nama Tuhan itu? Nama pribadiNya adalah YESUS KRISTUS).
        Bahkan Yesus Kristus memberikan kuasa kepada kita untuk mengusir setan dan roh jahat didalam namaNya yang Maha Kuasa.
        Filipi 2:9-11″ Itulah sebabnya Tuhan sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama diatas segala nama supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada DI LANGIT dan yang ada DIATAS BUMI dan yang ada DIBAWAH BUMI, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Bapa.
        Matius 28:18 “kepadaKu telah diberikan SEGALA KUASA DI SORGA DAN DI BUMI” (artinya..Maha Kuasa..Dialah yang seharusnya saudara2ku ini cari).
        Terpujilah Yesus Kristus

    • Saya haturkan salam selamat kepada panjenengan yg bertuhan Tuhan Yesus Kristus.
      Jika berkenan, saya pengen mempelajari juga yg panjenengan ketik di atas bhw Tuhan Yesus Kristus adalah sesembahan yg benar.
      Mgkn sudi kiranya membabar disini.. biar menambah wawasan saya dan para pembaca semua.

      • Apakah sedulur 4 itu Sama dengan Qorin? Atau ada hubungannya? Atau hanya beda nama tapi obyek sama?

        Kagem Bunda Dewi, atau para pinisepuh teng mriki, kulo nyuwun pirso.
        Ngapunten menawi terlalu ringan pitakon niki.
        Mugi sami Rahayu.

      • Mas Sarip Yth
        Leluhur ya leluhur. Bukan qorin. Kalau panjenengan menggunakan konsep qorin tentu tdk akan bs memahami leluhur.
        Rahayu sagung dumadi

      • Assalamualaikum wrwb. Mbah sabda, mugi Allah pinaringan rahayu, rahmat ugi barokah dumateng panjenegan.
        Nderek tangklet,
        Kulo nate mireng bahwa nabi Adam itu dulu ada d jawa ini.
        Apa benar dan bagaimana bukti nya?

        Kulo ingkang salut banget dateng njenengan, mugi sami tansah pinaringan sirothol mustakim.
        Ngaturaken nembah nuwun.
        Sarip.

      • RINDU-ku terhadap kehadiran Yth Mbah Sabda untuk menyirami dg wacana based on pengalaman di rumah maya ini.
        Ku-nantikan siraman rohani itu.
        Gempa aceh makin membuat rindu ku memuncak.
        Mugi Rahayu, pinaringan berkah rahmat saking Gusti Allah ingkang Moho Welas Asih ugi Maha Mendengar.

      • antwp3777
        jika memang anda ber ikrar pengikut yesus seharusnya anda memahami ilmu atau ajaran yesus itu sendiri…. yg diucapkan dan diajarkan dan pula di perlihatkan sbnarnya sama dgn ajaran2 islam versi tasawuf tertinggi … yaitu ALLAH menyatakan diri lewat manusia yg telah suci lahir n bathinnya…. dan itupun dr yg saya lihat sbg anda masih sangat jauh…belajar lagi jgn cm sekedar lisan ataupun jarene…. klo hanya bs berkata2 tp tidak anda konkretkan dlm kehidupan sehari hari maka hanya sebatas angan2 saja alias jln ditempat… org yg memperdebatkan n merasa yg diyakini plg benar shingga gampang menghakimi org lain salah,sesungguhnya dirinya masih jauh didasar pengetahuannya…apalagi posisi tingkat spiritualnya…. jgn sampai masih SD sudah merasa bak profesor…

    • Weleh,
      Saya jg dibabtis, tp bukan kaya sampeyan pandangannya. Anda terlalu mengagungkan simbol2. Coba kalo Yesus Kristus datang fisiknya di hadapan anda, apa anda kenal??
      Apalagi kalo Yesus bersimpuh menghormati seorang leluhur Jawa, apa anda akan memaki2 juga??
      Yesus tidak dikenal karna wajah dan fisiknya ato simbol2 kekristenan. Tapi karna sifat ilahinya. Sifat ilahi apa coba??

      Saya menetralisir spy semuanya baik adanya.
      Salam

      • Betul sekali…ajaran apapun itu sesungguhnya puncaknya satu tujuan.. makanya dlm pancasila “ketuhanan yg maha esa” berbedha cara beragama tp satu tujuan,satu TUHAN….. tingkat spiritual seseorg klo sudah sampai puncak akhirnya ketemu dgn org2 yg berbedha jalan…ibarat pendakian di gunung bisa lewat arah mana saja… dr utara,timur,selatan n barat ga ada bedhanya toh akhirnya klo sampai dipuncak pasti ketemu…nah yg jd permasalahan yg merasa keyakinan yg diyakini sndiri plg benar terus dgn mudahnya menghakimi keyakinan org lain sesatlah,kafirlah,salahlah otomatis dirinya mengakui klo belum sampai puncak alias masih didasar jd belum ketemu…hehehehe…. spiritualis yg sudah sampai puncak adl spiritualis yg sudah tak membutuhkan bekal tuk menghadap yg ESA… alias lepas dr segala simbol doktrin apalagi agama… YG ESA lah yg membimbingnya sendiri tanpa guru lahir ataupun kitab2 tertulis apalagi dalil…krn dirinya sudah menjadi kitab suci yg berjalan….

    • Seandainya pajenengan antwp3777 mengerti dan paham ajaran Yesus dan mengetahui siapa yang menjadi Yesus, pasti saya yakin anda tidak akan mengatakan hal seperti ini, apalagi menganggap ajaran anda yg paling bener…… bukalah mata hatimu agar anda tahu alam semesta ini…nggak hanya bilang … katanya… jarene… pakai dalil ini itu…tapi anda tidak tahu maksud semua itu…. semakin banyak kita ngomong …. semakin kelihatan nggak tahunya….rumongso ngerti opo opo…. tapi ra ngerti rumongso….rahayu

  9. ki sabda ,ketemu lagi salam karaharjan lan karahayon kulo agung saking malang peserta so5
    maaf sebelumnya ki sabda .ki sabda gk usah buang buang energi untuk menanggapi hal2 yang menurut saya tidak penting ,tugas ki sabda sebagai pinisepuh masih banyak dn lebih penting daripada menanggapi “antwp3777”,yang sekedar bicara tanpa bisa membuktikan tentang kasunyatan ini

  10. Mahrusedu@gmail.com Azam2017

    Salam seduluran nggeh

  11. Apakah penyalahgunaan pancer bisa berefek pada bencana alam?gempa bumi misalnya

Tinggalkan Balasan ke agung malang Batalkan balasan