Category Archives: Tanaman Herbal

Mukjizat Pohon Kaladewa

TUJUH BELAS TAHUN yang lalu. Suatu ketika saya sedang membesuk saudara (sebut saja namanya pak R usia 70 tahun) di RS pantirapih Jogjakarta, yang menderita sakit diabetes kronis. Tetapi semangat hidupnya patut dijadikan teladan. Walau sekujur tubuhnya dipenuhi luka, bahkan beberapa bagian mulai membusuk, ia tak mudah menyerah. Segala upaya pengobatan tetap dilakukan karena ia tidak NGLOKRO atau patah semangat. Semangat untuk hidup masih cukup kuat. Dan ia begitu optimis, kalau kita tulus minta sembuh pasti sembuh ! Tentu saja rasa optimismenya berdasarkan keyakinannya bahwa mukjizat tuhan hanya bagi orang yang percaya 100% saja. Betul sekali, sebab saya pribadi pun berkali-kali mendapatkan dan merasakan anugrah tuhan setelah percaya 100% akan datangnya mukjizat. Maka saya pun hanya menyarankan untuk BERDOA SECARA NETRAL, tidak mendikte tuhan. Bahkan saya tuntun kalimat apa yang layak diucap saat maneges kepada Gusti Hyang Widhi. Doanya cukup mohon kawelasan atau belas kasih tuhan. Belas kasih tuhan yang bagaimana, kita tidak perlu memilih dan berharap-harap. Kalaupun perlu memilih, kalimatnya harus bijaksana dan arif,” Duh Gusti…kalau hidup saya masih bermanfaat untuk orang banyak, untuk seluruh makhluk, untuk alam semesta maka panjangkanlah usia saya, kalau tidak, kapanpun saya rela. Artinya dalam menentukan bentuk belas kasih kita pasrahkan sepenuhnya dengan keadilan tuhan untuk yang terbaik. Keadilan tuhan telah terlimpahkan dalam hukum sebab akibat, atau hukum alam. Semua itu sangat erat kaitannya dengan “lakune urip” yang kita tempuh selama ini. Kalau kita selalu welas asih kepada seluruh makhluk, selalu membantu, menolong, memberi kemudahan kepada sesama tanpa pilih kasih kepada siapa saja yang sedang menderita atau menghadapi kesulitan, pastilah pada gilirannya saat kita sedang menderita dan mendapat kesulitan akan ada saja orang yang menolong, membantu, memberi kemudahan. Semua itu datang pada saat yang tepat dan indah pada waktunya. Saat kita sedang kehabisan akal dan mendapati jalan buntu kita lihat kiri dan kanan terdapat celah sebagai jalan keluar. Biarpun “celah” itu seolah tampak sempit, tetapi jika kita berusaha melaluinya dengan sabar, tulus dan tabah, pastilah akan ketemu “jalan” lebar dan “ruang” yang teramat luas sangat melegakan. Itulah mukjizat anugrah tuhan. Mukjizat tidak akan dapat kita raih selama kita hanya berpangku tangan, atau hanya menunggu bola mukjizat menghampiri kita. Mukjizat bisa jadi batal kita dapatkan jika sama sekali tidak berani melakukan “spekulasi” saat berikhtiar. Mukjizat harus kita jemput, kita usahakan secara maksimal dengan penuh percaya diri dan pikiran yang positif.   Sebagaimana yang dialami Pak R, beliau tak pernah putus asa dengan penyakit berat dan ragam komplikasi yang dideritanya. Dalam kondisi seperti itu, beliau masih sering mendoakan teman-teman dan tetangganya yang sedang sakit pula. Read the rest of this entry