PENDAWA LIMA

 

PENDAWA LIMA

 1. PRABU YUDHISTIRA

yudhistira

PRABU YUDHISTIRA menurut cerita pedalangan Jawa adalah raja jin negara Mertani, sebuah Kerajaan Siluman yang dalam penglihatan mata biasa merupakan hutan belantara yang sangat angker. Prabu Yudhistira mempunyai dua saudara kandung masing-masing bernama ;Arya Danduwacana, yang menguasai kesatrian Jodipati dan Arya Dananjaya yang menguasai kesatrian Madukara. Prabu Yudhistira juga mempunyai dua saudara kembar lain ibu, yaitu ; Ditya Sapujagad bertempat tinggal di kesatrian Sawojajar, dan Ditya Sapulebu di kesatrian Baweratalun.Prabu Yudhistira menikah dengan Dewi Rahina, putri Prabu Kumbala, raja jin negara Madukara dengan permaisuri Dewi Sumirat. Dari perkawinan tersebut ia memperoleh seorang putri bernama Dewi Ratri, yang kemudian menjadi istri Arjuna.Ketika hutan Mertani berhasil ditaklukan keluarga Pandawa berkat daya kesaktian minyak Jayengkaton milik Arjuna pemberian Bagawan Wilwuk/Wilawuk, naga bersayap dari pertapaan Pringcendani. Prabu Yudhistira kemudian menyerahkan seluruh negara beserta istrinya kepada Puntadewa, sulung Pandawa, putra Prabu Pandu dengan Dewi Kunti. Prabu Yudhistira kemudian menjelma atau menyatu dalam tubuh Puntadewa, hingga Puntadewa bergelar Prabu Yudhistira. Prabu Yudhistira darahnya berwarna putih melambangkan kesuciannya.

 2. BIMA atau WERKUDARA

b37_bima_indhu_solo1

Dikenal pula dengan nama; Balawa, Bratasena, Birawa, Dandunwacana, Nagata, Kusumayuda, Kowara, Kusumadilaga, Pandusiwi, Bayusuta, Sena, atau Wijasena. Bima putra kedua Prabu Pandu, raja Negara Astina dengan Dewi Kunti, putri Prabu Basukunti dengan Dewi Dayita dari negara Mandura. Bima mempunyai dua orang saudara kandung bernama: Puntadewa dan Arjuna, serta 2 orang saudara lain ibu, yaitu ; Nakula dan Sadewa. Bima memililki sifat dan perwatakan; gagah berani, teguh, kuat, tabah, patuh dan jujur. Bima memiliki keistimewaan ahli bermain ganda dan memiliki berbagai senjata antara lain; Kuku Pancanaka, Gada Rujakpala, Alugara, Bargawa (kapak besar) dan Bargawasta, sedangkan ajian yang dimiliki adalah ; Aji Bandungbandawasa, Aji Ketuklindu dan Aji Blabakpangantol-antol. Bima juga memiliki pakaian yang melambangkan kebesaran yaitu; Gelung Pudaksategal, Pupuk Jarot Asem, Sumping Surengpati, Kelatbahu Candrakirana, ikat pinggang Nagabanda dan Celana Cinde Udaraga. Sedangkan beberapa anugerah Dewata yang diterimanya antara lain; Kampuh atau kain Poleng Bintuluaji, Gelang Candrakirana, Kalung Nagasasra, Sumping Surengpati dan pupuk Pudak Jarot Asem. Bima tinggal di kadipaten Jodipati, wilayah negara Amarta. Bima mempunyai tiga orang isteri dan 3 orang anak, yaitu :

1. Dewi Nagagini, berputra Arya Anantareja,

2. Dewi Arimbi, berputra Raden Gatotkaca dan

3. Dewi Urangayu, berputra Arya Anantasena.

Akhir riwayat Bima diceritakan, mati sempurna (moksa) bersama ke empat saudaranya setelah akhir perang Bharatayuda.

3. ARJUNA

arjuna

Adalah putra Prabu Pandudewanata, raja negara Astinapura dengan Dewi Kunti/Dewi Prita  putri Prabu Basukunti, raja negara Mandura. Arjuna merupakan anak ke-tiga dari lima bersaudara satu ayah, yang dikenal dengan nama Pandawa. Dua saudara satu ibu adalah Puntadewa dan Bima/Werkudara.

Sedangkan dua saudara lain ibu, putra Pandu dengan Dewi Madrim adalah Nakula dan Sadewa. Arjuna seorang satria yang gemar berkelana, bertapa dan berguru menuntut ilmu. Selain menjadi murid Resi Drona di Padepokan Sukalima, ia juga menjadi murid Resi Padmanaba dari Pertapaan Untarayana. Arjuna pernah menjadi Pandita di Goa Mintaraga, bergelar Bagawan Ciptaning. Arjuna dijadikan jago kadewatan membinasakan Prabu Niwatakawaca, raja raksasa dari negara Manimantaka. Atas jasanya itu, Arjuna dinobatkan sebagai raja di Kahyangan Kaindran bergelar Prabu Karitin dan mendapat anugrah pusaka-pusaka sakti dari para dewa, antara lain ; Gendewa ( dari Bathara Indra ), Panah Ardadadali ( dari Bathara Kuwera ), Panah Cundamanik ( dari Bathara Narada ). Arjuna juga memiliki pusaka-pusaka sakti lainnya, atara lain ; Keris Kiai Kalanadah, Panah Sangkali ( dari Resi Durna ), Panah Candranila, Panah Sirsha, Keris Kiai Sarotama, Keris Kiai Baruna, Keris Pulanggeni ( diberikan pada Abimanyu ), Terompet Dewanata, Cupu berisi minyak Jayengkaton ( pemberian Bagawan Wilawuk dari pertapaan Pringcendani ) dan Kuda Ciptawilaha dengan Cambuk Kiai Pamuk. Sedangkan ajian yang dimiliki Arjuna antara lain: Panglimunan, Tunggengmaya, Sepiangin, Mayabumi, Pengasih dan Asmaragama.  Arjuna mempunyai 15 orang istri dan 14 orang anak. Adapun istri dan anak-anaknya adalah :

  1. Dewi Sumbadra , berputra Raden Abimanyu.

  2. Dewi Larasati , berputra Raden Sumitra dan Bratalaras.

  3. Dewi Srikandi

  4. Dewi Ulupi/Palupi , berputra Bambang Irawan

  5. Dewi Jimambang , berputra Kumaladewa dan Kumalasakti

  6. Dewi Ratri , berputra Bambang Wijanarka

  7. Dewi Dresanala , berputra Raden Wisanggeni

  8. Dewi Wilutama , berputra Bambang Wilugangga

  9. Dewi Manuhara , berputra Endang Pregiwa dan Endang Pregiwati

10. Dewi Supraba , berputra Raden Prabakusuma

11. Dewi Antakawulan , berputra Bambang Antakadewa

12. Dewi Maeswara

13. Dewi Retno Kasimpar

14. Dewi Juwitaningrat , berputra Bambang Sumbada

15. Dewi Dyah Sarimaya.

Arjuna juga memiliki pakaian yang melambangkan kebesaran, yaitu ; Kampuh/Kain Limarsawo, Ikat Pinggang Limarkatanggi, Gelung Minangkara, Kalung Candrakanta dan Cincin Mustika Ampal (dahulunya milik Prabu Ekalaya, raja negara Paranggelung).

Arjuna juga banyak memiliki nama dan nama julukan, antara lain ; Parta (pahlawan perang), Janaka (memiliki banyak istri), Pemadi (tampan), Dananjaya, Kumbaljali, Ciptaning Mintaraga (pendeta suci), Pandusiwi, Indratanaya (putra Bathara Indra), Jahnawi (gesit trengginas), Palguna, Danasmara ( perayu ulung ) dan Margana ( suka menolong ).

Arjuna memiliki sifat perwatakan ; Cerdik pandai, pendiam, teliti, sopan-santun, berani dan suka melindungi yang lemah.

Arjunaa memimpin Kadipaten Madukara, dalam wilayah negara Amarta. Setelah perang Bhatarayuda, Arjuna menjadi raja di Negara Banakeling, bekas kerajaan Jayadrata.

Akhir riwayat Arjuna diceritakan, ia muksa ( mati sempurna ) bersama ke-empat saudaranya yang lain. 

4. NAKULA

nakula

Nang dalam pedalangan Jawa disebut pula dengan nama Pinten (nama tumbuh-tumbuhan yang daunnya dapat dipergunakan sebagai obat) adalah putra ke-empat Prabu Pandudewanata, raja negara Astina dengan permaisuri Dewi Madrim, putri Prabu Mandrapati dengan Dewi Tejawati, dari negara Mandaraka. Nakula lahir kembar bersama adiknya, Sahadewa atau Sadewa (pedalangan Jawa), Nakula juga menpunyai tiga saudara satu ayah, putra Prabu Pandu dengan Dewi Kunti, dari negara Mandura bernama; Puntadewa, Bima/Werkundara dan Arjuna. Nakula adalah titisan Bathara Aswi, Dewa Tabib. Nakula mahir menunggang kuda dan pandai mempergunakan senjata panah dan lembing. Nakula tidak akan dapat lupa tentang segala hal yang diketahui karena ia mepunyai Aji Pranawajati pemberian Ditya Sapujagad, Senapati negara Mretani. Nakula juga mempunyai cupu berisi, “Banyu Panguripan atau Air kehidupan” (tirtamaya) pemberian Bhatara Indra. Nakula mempunyai watak jujur, setia, taat, belas kasih, tahu membalas guna dan dapat menyimpan rahasia. Nakula tinggal di kesatrian Sawojajar, wilayah negara Amarta. Nakula mempunyai dua orang isteri yaitu:

1. Dewi Sayati putri Prabu Kridakirata, raja negara Awuawulangit, dan

    memperoleh dua orang putra masing-masing bernama; Bambang

    Pramusinta dan Dewi Pramuwati.

2. Dewi Srengganawati, putri Resi Badawanganala, kura-kura raksasa

    yang tinggal di sungai/narmada Wailu (menurut Purwacarita,

    Badawanangala dikenal sebagai raja negara Gisiksamodra/Ekapratala)

    dan memperoleh seorang putri bernama Dewi Sritanjung.

Dari perkawinan itu Nakula mendapat anugrah cupu pusaka berisi air kehidupan bernama Tirtamanik. Setelah selesai perang Bharatyuda, Nakula diangkat menjadi raja negara Mandaraka sesuai amanat Prabu Salya kakak ibunya, Dewi Madrim. Akhir riwayatnya diceritakan, Nakula mati moksa bersama keempat saudaranya.

5. SADEWA atau Sahadewa

sadewa

Dalam pedalangan Jawa disebut pula dengan nama Tangsen (buah dari tumbuh-tumbuhan yang daunnya dapat dipergunakan dan dipakai untuk obat) adalah putra ke-lima atau bungsu Prabu Pandudewanata, raja negara Astina dengan permaisuri Dewi Madrim, putri Prabu Mandrapati dengan Dewi Tejawati dari negara Mandaraka. Ia lahir kembar bersama kakanya, Nakula. Sadewa juga mempunyai tiga orang saudara satu ayah, putra Prabu Pandu dengan Dewi Kunti, dari negara Mandura, bernama; Puntadewa, Bima/Werkundara dan Arjuna. Sadewa adalah titisan Bathara Aswin, Dewa Tabib. Sadewa sangat mahir dalam ilmu kasidan (Jawa)/seorang mistikus. Mahir menunggang kuda dan mahir menggunakan senjata panah dan lembing. Selain sangat sakti, Sadewa juga memiliki Aji Purnamajati pemberian Ditya Sapulebu, Senapati negara Mretani yang berkhasiat; dapat mengerti dan mengingat dengan jelas pada semua peristiwa. Sadewa mempunyai watak jujur, setia, taat, belas kasih, tahu membalas guna dan dapat menyimpan rahasia. Sadewa tinggal di kesatrian Bawenatalun/Bumiretawu, wilayah negara Amarta. Sadewa menikah dengan Dewi Srengginiwati, adik Dewi Srengganawati (Isteri Nakula), putri Resi Badawanganala, kura-kura raksasa yang tinggal di sungai/narmada Wailu (menurut Purwacarita, Badawanangala dikenal sebagai raja negara Gisiksamodra/Ekapratala). Dari perkawinan tersebut ia memperoleh seorang putra bernama Bambang Widapaksa/ Sidapaksa). Setelah selesai perang Bharatayuda, Sedewa menjadi patih negara Astina mendampingi Prabu Kalimataya/Prabu Yudhistrira. Akhir riwayatnya di ceritakan, Sahadewa mati moksa bersama ke empat saudaranya.

 

About SABDå

gentleman, Indonesia Raya

Posted on Maret 28, 2009, in Pendawa Lima and tagged , , , , , , , , . Bookmark the permalink. 127 Komentar.

  1. aku bantu l meng abu l kan permintaan mu…hi hi hi…
    manunggangi kawulo…lo…lo…lo…hi hi hi…

    jangan bing ung dan jangan melo ngo…hi hi hi…

  2. Bi ma itu rel kereta…b la b la b la…hi hi hi…
    huuusss…mingkem kamu…hi hi hi…

  3. gelang si patuh gelang…hi hi hi…

    ja kar ta…bukan ja gya kar ta…hi hi hi…
    ba ta via bukan van ja va…seperti opera van java…hi hi hi…

    terputus urat maluku…hi hi hi…go gel…to gel…hi hi hi…

  4. hoi…kamu masih bau tau…puuuh…wusss…hi hi hi…
    buakti kan saja ya…ya ya ya…hi hi hi…

  5. ma na bisa men’jabar kan…hi hi hi…
    wong man’di juga bl’on…hi hi hi…

    luhur jangan dibaca lahar…hi hi hi…

  6. @ hi hi hi,

    udah tau aku bau, ngapain ngikutin aku terus…

    dasar setan hi hi hi yang bau.

    salam lekaslah mandiri (mandi sendiri),

    dewi

    • Selamat malam Jeng Dewi…….njenengan sepertinya sangat cerdas……Indoesia sangat butuh para pahlawan untuk nguri uri budoyo supaya terus terjaga nilai budi luhur dan budaya Nusantara….Saya bertempat tinggal di derah kecamatan Tegalsari….suwun

      • Fenomena hewan Nusantara sepertinya hampir tidak ada……..Apakah hama ulat di Bali sudah hilang/mereda??…..salam rahayu

      • @ JS

        terima kasih pak, saya sebenarnya masih belajar (secara otodidak) saja, namun saya juga menyertakan kemampuan saya berpikir dan menulis disini.

        tentang fenomena ulat bulu, disini di bali juga ada sama seperti di jawa dan pulau2 lainya di indonesia, melanda beberapa desannya. yang saya lihat di TV masing2 memiliki ciri corak warna tersendiri serta sasaran serangannya. dan sepertinya tidak begitu berbahaya/mengancam kecuali menimbulkan rasa jijik yang luar biasa. untuk berita selanjutnya bisa disaksikan di layar TV… he he he…

        salam rahayu,

        dewi

  7. setelah membaca artikel n beberapa komentar, saya merasa berada di dunia pewayangan..dredeg..

  8. Sungguh suatu anugrah qta lahir di dit4 yg mempunyai nilai2 budaya yg tinggi…..seyogyanya qta patut memelihara dan menjaga budaya luhur qta supaya anak cucu qta tdk lupa akan budaya leluhur qta yg tlh menjaga slm ini….salam paseduluran buat para pecinta budaya jawa…

  9. mengenang cerita yang saya perolah zaman dulu

  10. siapa nama wayang yang meimiliki tangan banyak ?

  11. Artikel Pandhawa Limanya runtut sekali, semoga banyak dibaca oleh kawula muda generasi penerus, memilah memilih mana yang baik mana yang buruk. Terima kasih.

  12. FATMAYONI YUKA BIMANTARA

    Yg jelas istilah / pandawa 5, panutan atau pengemudi hidup manusia,
    saya seseorang yg bernama Bimantara, dan sya wajib mencontoh sifat dan perilaku baik sosok werkudara/Bima. dan sifat jelek sosok werkudara / bima di masa lalu, atau masa cerita pewayangan

  13. FATMAYONI YUKA BIMANTARA

    asalamualaikum,wr,wb semua
    sekedar pesan aja nih,

    Yg jelas istilah atau pandawa 5, adalah panutan atau pengemudi hidup manusia, berdasarkan gambaran dunia pewayangan,
    saya seseorang yg bernama Bimantara, dan sya wajib mencontoh sifat dan perilaku baik sosok werkudara/Bima. dan sifat jelek sosok werkudara / bima di masa lalu, atau masa cerita pewayangan insya Allah td akn sy terapkan didalam diri ini.
    menurut q yah.: semua jenis kejelekan,kejahatan dan sebagai nya itu tdk semua nya harus di pandang negatif. semua pasti punya alasan tertentu. tapi pernah kah kita mencoba melihat sisi baik hal2 tersebut? memang kejahatan pasti nya jahat. tapi apakah kebaikan benar2 baik? kebaikan yg baik adalah kebaikan yg berasal dari hati kecil kita. oleh sebab itu NB aja ya: mulailah perhatikan hal2 yg kecil baru lah hal2 yg besar. marilah kita bersama2 mempelajari pewayangan ini karna kita semua butuh kebenaran ny dan penjelasan. untuk yg nanti nya bakal di warisi oleh generasi muda.
    jangn seperti negeri ini berlomba2 bersaing dgn negara lain untuk menciptakan susuan pemerintahan atau menciptakan hal2 yg sekiranya tdk layak/penting untuk di kerjakan, masa kalah sama cina, cina bikin jarum jahit indonesia ngapain? bukan berarti harus ikut cina ya, paling tdk kita harus menciptakan hal2 kecil di negeri ini, barulah yg besar, kita lestarikan budaya ini bersatu dalam persaudaran yg solid.
    maaf ya agak melenceng dari bahasan topik wayang, ini sekedar aspirasi q aja, krn saya ingin budaya kita lebih terkenal di manapun.
    luaaaar biiiiaaaassaaa……………
    salam indah semua nya…………………………..
    sukses selalu…………………………………………………

  14. Ada satu istri Arjuna yang tak disebutkan disitu yaitu Dewi Banowati, yang menjadi istrinya dikehidupan sekarang.

  15. Jodoh SP yang di lebak cawene, kemungkinan dimasa lalu pernah hidup sebagai saudarinya. Karena itulah prabu siliwangi III berpesan di paragraf yang sama dengan “cari kian santang, menikah di lebak cawene itu tanda proklamasi negaranya. jangan menoleh kebelakang.” artinya jangan diingat lagi masalalu saat mereka hidup sebagai saudara.

    • Kalau shikandhi itu bukan yang ditunggu di lebak cawene, melainkan cuma pasangan untuk perang saja. Karena sp kan berpoligami.
      Sebenarnya SP itu hendak hidup selibat karena ia tak menyukai kehidupan rumahtangga yang capek kotor dan bau, cuma karena ramalan inilah yang menjadikan ia berpoligami. Karena bagi SP cuma ada dua pilihan, selibat atau poligami.

      • Untuk kebutuhan biologis bagi sp itu mudah, tapi ia cukup pintar untuk menolak kehidupan rumahtangga. sedangkan soal keturunan untuk jadi raja, semua orang adalah keturunannya karena ia Adam, jadi ia tak perlu harus menikah. sedangkan tentang eva itu, justru diakhir jaman ia harus menutup dengan sendiri, bukan dengan eva lagi sebagai bagian dari pengkondisian pikiran untuk menjadi bhikkhu.
        jadi itulah, cuma karena ramalan saja ia kawin. terjemahan aslinya kawin dilebak cawene, tapi oleh orang sekarang ditukar jadi menikah.
        sp tak akan pernah melakukan upacara nikah ataupun memakai penghulu, karena ia hendak menjadi teladan bagi rakyatnya untuk tak mengulangi upacara dan ritual purba. dengan begitu ia menggunakan buddhinya sebagai manusia, tidak seperti hewan.

      • Sebagai ganti dari menikah, SP akan mengadakan upacara besar di bandung. setelah ia mengumpulkan seluruh istrinya. 6 istri manusia, 1 istri jin, dan beberapa selir, untuk sekedar mengatakan, “ini istri-istri saya, ini kemenangan saya.”
        dan itu tak memakai penghulu samasekali, karena ia tak butuh makhluk manapun untuk melegalkan percintaannya. cukup alam tahu saja.

  16. Arah penyebaran agama buddhi adalah:
    – Mula-mula Parikshit atau Jesus muncul disatu tempat dan menyebarkannya.
    – Ia lalu pindah ke bandung atau lebak cawene untuk menyebarkannya.
    – Dari bandung ke jakarta. dari jakarta ke pelabuhan ratu, karena ia melihat didaerah itu masih ada yang tak mau diarahkan ratu adil.
    – Dari pelabuhan ratu ia ke semarang. dari semarang ia menuju sumatra disatu kota yang dari dulu selalu melawan kebenaran. tidak semua wilayah di indonesia yang selalu menentang, cuma satu saja.
    – dari situ ia kembali ke yogya. diyogya ini ia hendak diangkat jadi raja tapi ditolaknya karena ia sudah punya satu istana di bandung, dan tak berniat puinya lagi di yogya.
    – dari yogya ia pergi ke seluruh wlayah jawatimur. cuma dijawa timur ia mau datang ke kota-kota kecil.
    Sedangkan kisah penyebaran buddhi di arab akan saya kabarkan tahun depan. bukan karena masih lama akan terjadi maka tak diramal, tapi karena memberi ruang bagi lawan-lawan untuk tetap berkreatifitas selama di arab. saya akan datang jika sudah jadi.

  17. Saya bukannya tidak bisa menjadi hebat tiba-tiba, tapi sebagai Adam saya memberi kesempatan bagi anak-anak kecil untuk mengira sedang berkegiatan.

  18. Karena tidak memahami tentang pewayangan, maka yg ingin ditanyakan mengenai Prabu Yudhistiro .. ketika masih SD sedikit diajarkan tentang PANDOWO dan KUROWO nah diawal pertama terkesan ruwet dan membingungkan asal usul dari Yudhistiro ini…setahu saya pandawa ini adalah anak2 dari PANDU DEWONOTO..kenapa keluar dari pakem yg umum, bahkan dianggap raja jin
    Apakah yg anda ungkapkan ini pewayangan begawan Abiyasa

  19. Nala Seta Aryo sudibyo

    kalau saya boleh tau, apa benar tokoh pewayangan pandawa5 ini hanya fiktif saja?? penggambaran watak manusia saja atau memang benar adanya mereka pernah ada. yang saya ketahui, JAWA itu memang kebudayaan yang beragama BUDI pekerti. mohon di jawab. Rahayu …

  20. good share gan! kalo bisa tambahin tuh tokoh wayang-wayangnya, biar makin rame!

  21. Huh Artikel bwat senjata,dasanama,garwa nakula dan sadewa mna?

  22. Bhikkhu Dhammaraja

    Semakin banyak alasan untuk menyukai Resi Drona yang menjadi kakek saya sekarang dan seringkali menyamar. serta Resi Bhisma yang menjadi Prabu Siliwangi III.
    Karena kata Resi Bhisma, “dulu kami mencla-mencle, sekarang kamu harus pas.”
    Kata Resi Drona, “kakek ada tugas sekarang, angkat kamu jadi raja.”
    Sudah seharusnya begitu. Sudah seharusnya begitu.

    • Bhikkhu Dhammaraja

      Aswatama sudah jadi guru Sultan Herucakra. Secara dikehidupanlalu sh adalah Yogananda dan guru utamanya adalah Babaji Nagaraj yang tak lain adalah Aswatama atau Nabi Ibrahim.
      Aswatama ini disunat agar ia dan keturunannnya tidak kawin dengan kaum arya, yang diteruskan oleh orang arab karena membawa faedah akan kurangnya air di arab. kalian di nusantara ini disunat ya? Kasian deh lu.

      Tapi kalian tak usah marah soal dulu, karena anak-anak pandawa sekarang sudah besar, nurkala dan dewantoro adalah anak-anak pandawa.

    • Bhikkhu Dhammaraja

      Aswatama dan parasumara tidak mati-mati dari dulu sampai sekarang. aswatama pakai nama babaji nagaraj, parasurama pakai nama resi bagastra mengabdi pada pajajaran.

  23. Bhikkhu Dhammaraja

    Yudhistira sekarang adalah seorang bhikkhu dari srilanka, bhima mungkin mau jadi bhikkhu (cek blognya ratnakumara). saya parikshit juga bhikkhu.
    Karena itu dulu saat saya mengkomentari pihak muslim saya berkata, “ANGGAPLAH SAYA SEDANG MEMBACA SEBUAH KEKUATAN.” hahahaha hahaha hahahahah
    haahahahaha hahahahaha hahahaha hahahahaha

  24. Salam hormat Bikkhu Dhammaraja..kok bisa aswatama adalah nabi ibrahim?, sebenarnya ceritanya gmn?, semoga Bikkhu sudi berbagi cerita..

    • Bhikkhu Dhammaraja

      Salam hormat kembali. Biasanya saya hemat bandwidth, tapi kali ini saya interaktif sedikit.
      Dari asvatama itu di tanah arab orang memanggil dia abraham, lalu dari abraham menjadi ibrahim.

      sumber cerita saya adalah anand khrisna. dia yang mengatakan itu. jadi kalau anda ingin tahu lebih jelas kenapa dia bilang begitu silakan hubunginya di asramnya di jakarta. saya rasa pikirannya hari ini sudah sehat sejak kasus pelecehan wanita yang menyebabkannya dipenjara itu.

  25. Bhikkhu Dhammaraja

    Anggota liga hermes atau pandawa yang paling pendiam adalah yudhistira. sedangkan bima sering merenung “hari ini harus berbuat apalagi.”
    yang paling baik uniknya bukan yudhistira tapi nakula-sadewa (sampai sekarang pun mereka masih baik sebagai kanjeng romo bersaudara di facebook)
    yudhistira senangnya cuma diam. dia itu bijak karena jarang sekali ngomong.

  26. Bhikkhu Dhammaraja

    Memang sudah banyak orang menganggap saya nyeleneh, tapi beberapa murid dan teman saya berkata saya benar.
    Saya pernah melantik seseorang menjadi bhikkhu, yaitu orang jepang. Saat saya katakan, “seorang pria bisa mendapat kebahagiaan dengan wanita manapun selama tidak melibatkan cinta.” maka murid saya berkata, “bhikkhu benar!”
    Bhikkhu benar. Bhikkhu Dhammaraja.

    • Bhikkhu Dhammaraja

      Tanpa banyak orang ketahui bahwa ucapan saya yang nyeleneh pun sesuai dengan ajaran buddha Kitab Suci Tipitaka, Digha Nikaya III, 152, 232 dan dalam Anguttara Nikaya II, 32:
      dana piyavaca atthacariya dan samanattata adalah 4 hal, cukup 4 hal itu saja yang perlu dalam membina hubungan. bukan cinta.

  27. Bhikkhu Dhammaraja

    “Perang bencana kabeh tedhak ing negri iki. Iki kang kinaran pendawa boyong, tukule parikesit.”

    Bait itu bermakna perjalanan wahyu Ratu Adil dari Yudhistira ke Parikesit.
    1. Yudhistira: Ia mula-mula belajar buddhism, lalu ia menjadi seorang bhikkhu buddhist.
    2. Bhima: Ia mula-mula seorang muslim, lalu ia pindah ke buddhism. Aksinya adalah berdebat di internet, mengkritik muslim.
    3. Lalu turun ke Nakula-Sadewa. Aksinya adalah membabar senjata mereka adalah sp.
    4. Lalu akhirnya Arjuna. Aksinya adalah menghadapi sp.
    5. Terakhir adalah Parikesit (Karna). Aksinya adalah menjadi sp.

    Saat awal-awal dulu, jika kita meramal ratu adil, jatuhnya selalu ke Yudhistira. Lalu jatuh ke saudara-saudaranya yang lain. Sekarang jatuh ramalan jika kita tiap orangnya meramal adalah ke Parikesit. Sehingga tidak membingungkan lagi.

  28. kk watak dewi kunti apa ya cepet jawab butuh banget

  29. Sudah dengar ramalan jayabaya tentang Presiden RI 2014 ini? Kabarnya sih Jokowi, tp gak bisa mimpin selama 5 tahun. Ada pendapat?

Tinggalkan komentar